Pelatihan Guru untuk Pendidikan Demokrasi Relevan dengan Deep Learning.
Banjarmasin, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin membuka kegiatan Pelatihan Guru untuk Pendidikan Demokrasi yang berlangsung dari tanggal 19–21 November 2025 di Hotel Galaxy Banjarmasin. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Paramadina Institute for Education Reform (PIER) Universitas Paramadina bekerja sama dengan lembaga asal Jerman, Konrad Adenauer Stiftung (KAS).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Ryan Utama, S.STP., M.Si. dalam sambutan pembukaannya menegaskan pentingnya pelatihan ini dalam memperkuat praktik pendidikan demokrasi di sekolah. Ia menyebut pelatihan tersebut relevan dengan program deep learning yang baru dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan.
“Pelatihan guru untuk pendidikan demokrasi sangat relevan dengan program deep learning yang baru saja kami laksanakan. Relevansinya terdapat pada aspek kesadaran diri dan keterlibatan siswa secara aktif,” ujarnya.
Selanjutnya ia juga menyebut bahwa demokrasi bukan hanya sistem politik, tetapi juga budaya, nilai, dan cara pandang yang harus ditanamkan sejak dini. Sekolah adalah ruang strategis untuk menumbuhkan karakter demokratis, seperti keterbukaan, penghargaan terhadap perbedaan, kemampuan berdialog serta keberanian mengambil keputusan secara bertanggungjawab.
Pelatihan ini diikuti oleh 30 guru dari mata pelajaran PPKN, Pendidikan Agama, dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Peserta berasal dari lingkungan Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin.
Turut hadir dalam pembukaan kegiatan, perwakilan Konrad Adenauer Stiftung, Cynthia Tri Putri, serta Direktur PIER Universitas Paramadina, Djayadi Hanan, Ph.D. serta diawasi oleh BPSDM Kemendagri dan Kesbangpol Kota Banjarmasin.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran guru dalam proses demokratisasi melalui jalur pendidikan, sekaligus memberikan pembekalan mengenai metode mengajarkan demokrasi secara demokratis di ruang kelas.
Instruktur yang terlibat berasal dari PIER Universitas Paramadina dan Ditjen Polpum Kemendagri, yakni Dr. Mohammad Abduhzen, Dr. Tatok Djoko Sudiarto, Umar Abdullah, Ph.D., Muh. Hilal Tri Anwari dan Danang Binuko, M.Si.
Dengan adanya pelatihan ini, PIER Universitas Paramadina berharap para guru dapat menjadi penggerak utama dalam menanamkan nilai-nilai demokrasi kepada peserta didik secara lebih efektif dan partisipatif. Sekolah menjadi tempat pengembangan sekaligus praktik demokrasi berbasis nilai.






